Rabu, 08 April 2015

Strategi Perusahaan Zara Dalam Memenangkan Ketatnya Kompetisi Di Pasar

1.      COMPANY PROFILE
Zara adalah salah satu merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Zara didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe, Stradivarius dan Bershka. Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000 design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam cara yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada tahun 1980, perusahaan mulai melakukan ekspansi internasional melalui Porto , Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika Serikat dan Perancis pada tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita, Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko)

2.      KEUNGGULAN ZARA
Zara mampu meraih hati konsumen karena memiliki system kerja yang berbeda dengan merk-merk fashion lainnya.Zara tidak hanya menciptakan permintaan untuk tren terbaru dengan mengadakan fashion show, tatapi dengan mempelajari dan mengamati permintaan pasar di seluruh gerai zara.Hasil dari pengamatan tersebut diolah menjadi desain atau rancangan fashion dan kemudian diproduksi dalam watu yang singkat.La Coruna, Spanyol merupakan pusat perancangan produk fashion zara oleh kurang lebih 200 orang desainer.Para desainer tersebut selalu melakukan perjalanan antar Negara untuk melihat perkembangan tren fashion masyarakat serara obal.Upaya ini dilakukan untuk mempercepat gerak produksi dan juga agar dapat menangkap keinginan dan kebutuhan konsumen serta perubahan pasar.
Salah satu keunikan Zara adalah menawarkan one stop shopping bagi konsumennya. Pakaian dan aksesoris yang dibutuhkan oleh konsumen wanita , pria, dan anak-anak dipenuhi di gerainya, sehingga sekali dating ke Zara maka akan dapat memenuhi kebutuhan fashion untuk seluruh keluarga. Selain itu, keunggulan Zara juga melalui konsep isnisnya yang disebut sebagaifreshly baked clothes. Dimana Zara menempatkan produknya sebagai produk yang rapuh (perishable) seperti bahan pangan.Artinya, produk Zara adalah produk yang memang tidak dapat bertahan lama menjadi produk yang ditawarkan kepada konsumennya, namun setiap minggu harus berganti dengan produk baru sehingga tetap memberikan kesegaran kepada pembeli.
Kecepatan dan efisiensi merupakan sumber kesuksesan Zara karena setiap hal dpastikan tetap berada di jalurnya dengan menjadikan Zara sebagai yang pertama di pasar dengan produk fashion yang up to date. Dengan tingkatturnoveryang tinggi maka akan sangat sulit untuk mendapati produk fashion yang sejenis di sebuah gerainya di kurang lebih 73 negara untuk bertahan lebih dari satu atau dua minggu. Dengan produk-produk fashion yang selalu baru tiap harinya dan sekitar 11 ribu desain produk dalam setahun, maka konsumen Zara kemudian menjadi pembeli yang impulsive dan secara rutin berkunjung ke gerai Zara. Menurut survey yang dilakukan oleh Zara di Spanyol, rata-rata pelanggan Zara mengunjungi dan berbelanja di gerai Zara adalah sebanya 17 kali daam setahun.

3.      MODEL BISNIS ZARA
Model bisnis Zara terdiri dari 5 kunci utama yaitu Desain, Produksi, Logistik, Strategi, dan Promosi yang merupakan system yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Zara jepang mengadopsi system dan manajemen yang sama dengan Zara pusat di spanyol dan juga gerai zara di Negara-negara lainnya. Hubungan antara pihak Zara pusat dengan jaringan gerainya di seluruh dunia dengan sanga cepat membuat pihak desainer Zara mendapat first hand input mengenai trend an stye yang berkembang di seluruh dunia. Zara memberikan competitive positioning yang berbeda di setiap pasar, karena setiap Negara memiliki ciri tersendiri yang erat kaitannya dengan perbedaan budaya, gaya hidup, psikografis, tingkat ekonomi, dan faktor lainnya seperti ukuran tubuh masyarakat Negara tujuan Zara.
Konsep desain bergantung pada kreasi yang berkelanjutan dan penambahan desain-desain baru. Pendekatan ‘naluri dan respon’ Zara membuatnya mampu untuk selalu memimpin dalam siklus fashion. Dengan posisi permintaan dan harga yang paling tinggi yang dipadukan dengan supply chain yang sangat efisien sehingga menghasilkan margin yang sangat baik.
Strategi internasional di Zara didefinisikan oleh strategi generik gabungan dari kepemimpinan biaya dan strategi diferensiasi. Ada pertimbangan, namun, seperti ketika memilih pasar Zara memfokuskan pada, biaya tenaga kerja dan produktivitas, biaya distribusi dan pengiriman biaya bahan baku. Pertimbangan lain adalah karakteristik atau perilaku konsumen dan pendapatan per kapita. Dalam hal pendekatan pemasaran, pertimbangan termasuk melekat 4P.pertimbangan dalam memasuki pasar juga meliputi ekonomi, baik faktor ekonomi makro yang meliputi pajak, kondisi politik dan tarif ekspor dan faktor mikro termasuk pesaing lokal, permintaan dan lokasi toko. Peraturan dari masalah perlindungan pemerintah.
Ada tiga strategi ekspansi dasar internasional sebagai dasar masuknya Zara ke berbagai Negara yaitu: own subsidiaries, joint ventures and franchising. Zara mengadopsi strategi pertama untuk sebagian besar negara Eropa dan Amerika Selatan yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan risiko bisnis yang rendah.Strategi kedua diadopsi untuk memperluas usaha di Jerman, Italia dan Jepang.Dan franchising atau Waralaba yang diadopsi pada negara-negara berisiko tinggi seperti Arab Saudi, Kuwait dan Malaysia. Kunci sukses Zara adalah konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan cepat sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru.

4.      PROSES MODEL BISNIS ZARA
Proses produksi Zara sebanyak 75% dilakukan di Negara asalya yaitu Spanyol, dan sisanya dilempar ke Negara-negara lain dengan proses produksi tetap mengikuti Standard of Operating System(SOP) yang ditetapkan Zara.Untuk distribus di jepang Zara mengimport langsung dari Spanyol.
Zara hanya memproduksi sekitar 1200 buah untuk satu model yang selanjutnya disebar ke sekitar 1100 gerai di seluruh dunia.Sehingga terdapat pembatasan pesanan, dimana setiap gerai hanya dapat memesan produk menggunakan stock order ratio yang dihitung setiap harinya guna menghindari kekurangan stok.
Penawaran dilakukan oleh Zara pusat melalui katalog yang dikirim ke Negara-negara lain dan proses pemesanan dilakukan dengan system online. Setiap model hanya diproduksi untuk 3 potong dengan ukuran S, M, L, dengan batasan pemesanan untuk tiap pemegang hak Zara hanya boleh memesan sebanyak tiga kali setiap minggunya.

5.      STRATEGY PROMOSI ZARA
Pengalaman di gerai zara merupakan landasan pemasaran yang utama, karena Zara meninggalkan pendekatan lama dunia fshion yang seringkali melakukan pengembangan image melalui televise dan belanja iklan di media yang tinggi. Salah satu cara promosi Zara adalah melalui kekuatan merk yan dipercaya dan local ritel. (bangunan tersendiri di commercial centremaupun berada dalam pusat perbelanjaan). Yang didesain dengan interior megah dan kontemporer.Dapat menjadi kekuatan utama untuk tampil dekat dengan konsumennya.
Untuk dapat membangun kekuatan merek, Zara selalu berusaha agar merknya menjadi merk yang paling diinginkan dan dibicarakan khalayak.Merk Zara sendiri berasal dari kata ‘thara’ yang memiliki arti feminine dan luar biasa.Selain itu penggunaan logo, symbol, maupun warna yang konsisten disetiao item yang berhubungan dengan Zara juga menunjukkan tingkat eksklusivitas merk Zara yang mewakili cerminan pribadi konsumennya dan juga produk yang dihasilkan.
Cara promosi Zara laiinya adalah dengan memberikan layout ruang atau gerai secara eksklusif. Setiap gerai dirancang dengan menciptakan atmosfir khusus yang akan memberikan konsumennya perasaan senang ketika membeli Zara. Penggunaan window display merupakan cara yang paling efektif dalam menarik konsumen. Wndow display ini mengalami pergantian setiap 2-3 minggi sekali. Bagian depan gerai Zara dimaksimalkan dengan menggunakan patung-patung mannequin yang dibalut pakaian-pakaian dan aksesoris Zara dengan tren terbaru.
Strategi promosi lainnya yaitu dengan mengadakan program poongan harga atau diskon. Program ini diawasi ketat oleh kantor pusat di spanyol, mulai dari besarnya hingga waktu dalam pemberian potongan harga, termasuk adanya kerjasama dengan pihak ketiga seperti perbankan.

Pada saat program diskon berlangsung, jumlah konsumen yang berada di dalam gerai Zara dibatasi jumlahnya. Hal ini dilakukan agar konsumen tersebut dapat dengan lelasa memilih produk sama dengan ketika tidak diadakan program potongan harga. Unsur-unsur yang dilakukan oleh Zara mulai dari produksi hingga promosi menjadi upaya untuk tampil sedekat mungkin dengan pribadi konsumennya dan meningkatan loyalitas merek Zara.




http://mariaonmarketing.blogspot.com/2012/01/market-entry-strategy.html