1.
COMPANY
PROFILE
Zara adalah salah satu
merek yg berasal dari Spanyol dan bermarkas di Arteixo, Gallicia. Zara
didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia mera. Zara sendiri
merupakan flagship store dari Inditex, yg juga memiliki beberapa merek ternama
lainnya seperti :Massimo Dutti , Pull and Bear , Oysho, Uterqüe,
Stradivarius dan Bershka. Zara sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2
minggu untuk mengembangkan produk-produk barunya dan meluncurkan sekitar 10.000
design baru setiap tahunnya. Armancio ortega pertama kali membuka Zara Store di
sebuah jalan utama di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol. Toko tersebut
ternyata cukup sukses, sehingga Armancio membuka beberapa store lagi di
Spanyol. Selama tahun 1980, Ortega mulai mengubah desain, manufaktur dan proses
distribusi untuk mengurangi lead time dan bereaksi terhadap tren baru dalam
cara yang lebih cepat, dalam apa yang ia sebut "mode instan". Pada
tahun 1980, perusahaan mulai melakukan ekspansi internasional melalui Porto ,
Portugal. Pada tahun 1989 mereka memasuki Amerika Serikat dan Perancis pada
tahun 1990. Dan hingga saat ini, Zara sudah terdapat di 73 negara di Dunia
termasuk di Indonesia. Zara memiliki beberapa jenis pakaian, mulai dari Wanita,
Pria, anak-anak (Zara Kids), hingga kosmetik. Store Zara paling banyak berada
di Spanyol (329 toko), dan Prancis (114 Toko)
2.
KEUNGGULAN
ZARA
Zara mampu meraih hati
konsumen karena memiliki system kerja yang berbeda dengan merk-merk fashion
lainnya.Zara tidak hanya menciptakan permintaan untuk tren terbaru dengan
mengadakan fashion show, tatapi dengan mempelajari dan mengamati
permintaan pasar di seluruh gerai zara.Hasil dari pengamatan tersebut diolah
menjadi desain atau rancangan fashion dan kemudian diproduksi dalam watu yang
singkat.La Coruna, Spanyol merupakan pusat perancangan produk fashion zara oleh
kurang lebih 200 orang desainer.Para desainer tersebut selalu melakukan
perjalanan antar Negara untuk melihat perkembangan tren fashion masyarakat
serara obal.Upaya ini dilakukan untuk mempercepat gerak produksi dan juga agar
dapat menangkap keinginan dan kebutuhan konsumen serta perubahan pasar.
Salah satu keunikan
Zara adalah menawarkan one stop shopping bagi konsumennya.
Pakaian dan aksesoris yang dibutuhkan oleh konsumen wanita , pria, dan
anak-anak dipenuhi di gerainya, sehingga sekali dating ke Zara maka akan dapat
memenuhi kebutuhan fashion untuk seluruh keluarga. Selain itu, keunggulan Zara
juga melalui konsep isnisnya yang disebut sebagaifreshly baked clothes.
Dimana Zara menempatkan produknya sebagai produk yang rapuh (perishable)
seperti bahan pangan.Artinya, produk Zara adalah produk yang memang tidak dapat
bertahan lama menjadi produk yang ditawarkan kepada konsumennya, namun setiap
minggu harus berganti dengan produk baru sehingga tetap memberikan kesegaran
kepada pembeli.
Kecepatan dan
efisiensi merupakan sumber kesuksesan Zara karena setiap hal dpastikan tetap
berada di jalurnya dengan menjadikan Zara sebagai yang pertama di pasar dengan
produk fashion yang up to date. Dengan tingkatturnoveryang tinggi maka
akan sangat sulit untuk mendapati produk fashion yang sejenis di sebuah
gerainya di kurang lebih 73 negara untuk bertahan lebih dari satu atau dua
minggu. Dengan produk-produk fashion yang selalu baru tiap harinya dan sekitar
11 ribu desain produk dalam setahun, maka konsumen Zara kemudian menjadi
pembeli yang impulsive dan secara rutin berkunjung ke gerai Zara. Menurut
survey yang dilakukan oleh Zara di Spanyol, rata-rata pelanggan Zara
mengunjungi dan berbelanja di gerai Zara adalah sebanya 17 kali daam setahun.
3.
MODEL
BISNIS ZARA
Model bisnis Zara
terdiri dari 5 kunci utama yaitu Desain, Produksi, Logistik, Strategi, dan
Promosi yang merupakan system yang saling terkait antara satu dengan yang
lainnya. Zara jepang mengadopsi system dan manajemen yang sama dengan Zara
pusat di spanyol dan juga gerai zara di Negara-negara lainnya. Hubungan antara
pihak Zara pusat dengan jaringan gerainya di seluruh dunia dengan sanga cepat
membuat pihak desainer Zara mendapat first hand input mengenai
trend an stye yang berkembang di seluruh dunia. Zara memberikan competitive
positioning yang berbeda di setiap pasar, karena setiap Negara
memiliki ciri tersendiri yang erat kaitannya dengan perbedaan budaya, gaya
hidup, psikografis, tingkat ekonomi, dan faktor lainnya seperti ukuran tubuh
masyarakat Negara tujuan Zara.
Konsep desain
bergantung pada kreasi yang berkelanjutan dan penambahan desain-desain baru.
Pendekatan ‘naluri dan respon’ Zara membuatnya mampu untuk selalu memimpin
dalam siklus fashion. Dengan posisi permintaan dan harga yang paling tinggi
yang dipadukan dengan supply chain yang sangat efisien sehingga menghasilkan
margin yang sangat baik.
Strategi internasional
di Zara didefinisikan oleh strategi generik gabungan dari kepemimpinan biaya
dan strategi diferensiasi. Ada pertimbangan, namun, seperti ketika memilih
pasar Zara memfokuskan pada, biaya tenaga kerja dan produktivitas, biaya
distribusi dan pengiriman biaya bahan baku. Pertimbangan lain adalah
karakteristik atau perilaku konsumen dan pendapatan per kapita. Dalam hal
pendekatan pemasaran, pertimbangan termasuk melekat 4P.pertimbangan dalam
memasuki pasar juga meliputi ekonomi, baik faktor ekonomi makro yang meliputi
pajak, kondisi politik dan tarif ekspor dan faktor mikro termasuk pesaing
lokal, permintaan dan lokasi toko. Peraturan dari masalah perlindungan
pemerintah.
Ada tiga strategi
ekspansi dasar internasional sebagai dasar masuknya Zara ke berbagai Negara
yaitu: own subsidiaries, joint ventures and franchising. Zara mengadopsi
strategi pertama untuk sebagian besar negara Eropa dan Amerika Selatan yang
dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan risiko bisnis yang
rendah.Strategi kedua diadopsi untuk memperluas usaha di Jerman, Italia dan
Jepang.Dan franchising atau Waralaba yang diadopsi pada negara-negara berisiko
tinggi seperti Arab Saudi, Kuwait dan Malaysia. Kunci sukses Zara adalah konsep yang dinamakan "fast fashion" atau mode yang berganti dengan cepat
sehingga konsumen akan terdorong untuk terus mengikuti tren mode terbaru.
4.
PROSES
MODEL BISNIS ZARA
Proses produksi Zara
sebanyak 75% dilakukan di Negara asalya yaitu Spanyol, dan sisanya dilempar ke
Negara-negara lain dengan proses produksi tetap mengikuti Standard of
Operating System(SOP) yang ditetapkan Zara.Untuk distribus di jepang Zara
mengimport langsung dari Spanyol.
Zara hanya memproduksi
sekitar 1200 buah untuk satu model yang selanjutnya disebar ke sekitar 1100
gerai di seluruh dunia.Sehingga terdapat pembatasan pesanan, dimana setiap
gerai hanya dapat memesan produk menggunakan stock order ratio yang
dihitung setiap harinya guna menghindari kekurangan stok.
Penawaran dilakukan
oleh Zara pusat melalui katalog yang dikirim ke Negara-negara lain dan proses
pemesanan dilakukan dengan system online. Setiap model hanya diproduksi untuk 3
potong dengan ukuran S, M, L, dengan batasan pemesanan untuk tiap pemegang hak
Zara hanya boleh memesan sebanyak tiga kali setiap minggunya.
5.
STRATEGY
PROMOSI ZARA
Pengalaman di gerai
zara merupakan landasan pemasaran yang utama, karena Zara meninggalkan
pendekatan lama dunia fshion yang seringkali melakukan pengembangan image melalui
televise dan belanja iklan di media yang tinggi. Salah satu cara promosi Zara
adalah melalui kekuatan merk yan dipercaya dan local ritel. (bangunan
tersendiri di commercial centremaupun berada dalam pusat
perbelanjaan). Yang didesain dengan interior megah dan kontemporer.Dapat
menjadi kekuatan utama untuk tampil dekat dengan konsumennya.
Untuk dapat membangun
kekuatan merek, Zara selalu berusaha agar merknya menjadi merk yang paling
diinginkan dan dibicarakan khalayak.Merk Zara sendiri berasal dari kata ‘thara’
yang memiliki arti feminine dan luar biasa.Selain itu penggunaan logo, symbol,
maupun warna yang konsisten disetiao item yang berhubungan dengan Zara juga
menunjukkan tingkat eksklusivitas merk Zara yang mewakili cerminan pribadi
konsumennya dan juga produk yang dihasilkan.
Cara promosi Zara
laiinya adalah dengan memberikan layout ruang atau gerai secara eksklusif.
Setiap gerai dirancang dengan menciptakan atmosfir khusus yang akan memberikan
konsumennya perasaan senang ketika membeli Zara. Penggunaan window display
merupakan cara yang paling efektif dalam menarik konsumen. Wndow display ini
mengalami pergantian setiap 2-3 minggi sekali. Bagian depan gerai Zara
dimaksimalkan dengan menggunakan patung-patung mannequin yang dibalut
pakaian-pakaian dan aksesoris Zara dengan tren terbaru.
Strategi promosi lainnya
yaitu dengan mengadakan program poongan harga atau diskon. Program ini diawasi
ketat oleh kantor pusat di spanyol, mulai dari besarnya hingga waktu dalam
pemberian potongan harga, termasuk adanya kerjasama dengan pihak ketiga seperti
perbankan.
Pada saat program
diskon berlangsung, jumlah konsumen yang berada di dalam gerai Zara dibatasi
jumlahnya. Hal ini dilakukan agar konsumen tersebut dapat dengan lelasa memilih
produk sama dengan ketika tidak diadakan program potongan harga. Unsur-unsur
yang dilakukan oleh Zara mulai dari produksi hingga promosi menjadi upaya untuk
tampil sedekat mungkin dengan pribadi konsumennya dan meningkatan loyalitas
merek Zara.
http://mariaonmarketing.blogspot.com/2012/01/market-entry-strategy.html